I'm Only Nice To You
Jantungmu berdebar-debar tidak karuan setelah mengirimi Megumi pesan bahwa kegiatan tugas kelompokmu kali ini sudah berakhir dan Megumi memintamu untuk menunggunya.
Jantungmu berdebar-debar tidak karuan setelah mengirimi Megumi pesan bahwa kegiatan tugas kelompokmu kali ini sudah berakhir dan Megumi memintamu untuk menunggunya.
Suasana di kelasmu sangat gaduh, meskipun hanya dihuni oleh tujuh murid. Terlebih, saat ini guru yang akan mengajar belum memasuki ruang kelas.
Setelah mengalami pergulatan batin selama beberapa saat, kamu memberanikan diri untuk turun ke lapangan lalu berbaris untuk melakukan pemanasan.
“Lu ngapain di sini?” tanya Todo, menoleh ke arahmu yang berdiri di balik punggungnya.
“Baris lah,” jawabmu enteng.
Suasana mencekam sangat terasa dalam ruang tamu pada malam itu. Dua orang anak manusia yang dipenuhi rasa cinta pada hatinya, kini harus termangu memikirkan hubungannya yang berada di ujung tanduk.
“LAMA BANGET, OM? KEBURU SUBUH NIH!” seru Yuuta yang gusar menunggu pamannya.
“SABAR, MET! BARU NGELUARIN AWAN PANAS NIH” sahut Gojo dari dalam kamar mandi.
“GUMMM!” seru Yuuji yang masih duduk di jok motor, sedangkan Nobara tengah turun dari motor yang Yuuji kendarai.
Gojo melangkahkan kakinya cepat-cepat, ia tidak ingin membuatmu menunggunya terlalu lama karena ia tahu betul bahwa kamu sangat tidak suka menunggu.
Dua cangkir teh hangat kamu letakkan dengan hati-hati diatas meja, lalu kamu duduk di sofa tepat di sebelah ibumu yang tengah menonton tayangan kesukaannya di televisi.
Toil as yakuza x fem!reader
Yucca melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, membuatmu mencengkram jaketnya kuat-kuat seraya merapalkan doa-doa yang dapat kamu ingat. Dia memang pengendara yang hebat, tapi ia juga pengendara tergila yang pernah kamu temui.
Toil as yakuza AU x fem!reader
Suara denting jam terdengar memenuhi penjuru kamarmu. Sepi sekali. Tampaknya kini masih terlalu dini untuk bangun dari tidur yang lelap.